KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Goodpeople-- Saya ingin berbagi makalah bahasa indonesia mengenai kajian penggunaan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari 
Silakan baca dengan seksama ya :) semoga dapat bermanfaat.
 

KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 MAKALAH

Diajukan untuk mata kuliah Pengantar Linguistik.

Dosen Pengampu : Sri Mulyani Dra., M.Pd.

Disusun oleh :

INA ROHAENI

NIM. 2108120027

Kelas 1A

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2013



KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Anugrah dan Karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Linguistik. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan tauladan kepada kita umatnya dalam kehidupan.

            Makalah ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

            Hapan kami semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Penulis sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran dari pembaca merupakan sumbangsih yang paling besar untuk menyempurnakannya.

       Ciamis, 8 Januari 2013

            Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAAHULUAN

1.1    Latar Belakang

1.2    Rumusan Masalah

1.3    Maksud dan Tujuan

1.4    Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

2.2 Fungsi Bahasa

2.3 Eksistensi Bahasa Indonesia

2.4 Pentingnya Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari

2.5  Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

2.6 Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan sistem atau alat komunikasi yang amat penting bagi manusia dalam perhubungan sehari-hari. Menurut Asmah Haji Omar, “bahasa yang digunakan merupakan sistem lambang yang mengaitkan maksud atau fikiran manusia dengan sesuatu benda yang konkrit ataupun sesuatu yang abstrak, supaya demikian pengguna bahasa dapat memahami sesuatu benda yang diperkatakan itu”. Bahasa merupakan suatu unsur yang dinamik, yakni senantiasa berubah-ubah mengikut situasi dan zaman atau perkembangan semasa. Oleh hal yang demikian, menurut S. Nathesan, bahasa sentiasa dianalisis dan didekati dengan menggunakan pelbagai pendekatan untuk mengkajinya. Antara pendekatan yang dapat digunakan untuk mengkaji bahasa ialah pendekatan makna. Bidang makna atau semantik merupakan sebagian daripada ilmu linguistik yang tidak akan sempurna jika tidak ada kajian makna.

Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa terutama bahasa Indonesia masih saja bercampur dengan bahasa ibu atau bahasa daerahnya. Seiring dengan perkembangan satu periode ke periode selanjutnya, maka akibatnya penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya bercampur dengan bahasa ibu, tetapi juga bercampur dengan bahasa-bahasa asing ataupun bahasa remaja yang sering disebut dengan bahasa gaul. Jika ini terus berlanjut, maka ketika menggunakan bahasa dalam situasi formal akan mengalami keterbatasan dalam berbicara. Oleh karena itu dalam penggunaan bahasa sehari-hari hendaknya gunakanlah bahasa yang sesuai dengan konteksnya serta gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

Berawal dari latar belakang tersebut maka akan memperbincangkan hal apa saja yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

a. Apakah pengertian bahasa ?

b. Apakah fungsi bahasa ?

c. Bagaimana eksistensi bahasa Indonesia ?

d. Bagaimana pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

e. Bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ?

f. Bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan disusunnya makalah ini yaitu diharapkan pembaca dapat mengetahui, memahami, serta menguasai beberapa hal antara lain :

a. Pengertian bahasa.

b. Fungsi bahasa.

c. Eksistensi bahasa Indonesia.

d. Pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

e. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

f. Penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat

Penyusunan makalah ini mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut :

a. Menambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang kebahasaan.

b. Mengetahui fungsi dari bahasa.

c. Mengetahui mengenai keadaan eksistensi bahasa Indonesia.

d. Mengetahui betapa pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

e. Dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

f. Mengingat bahasa Indonesia sangat penting dalam komunikasi, jadi harus dapat menggunakannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Bahasa berasal dari udara yang keluar dari paru-paru menggetarkan pita suara di kerongkongan dan kemudian terujar lewat mulut. Abidin, dkk (2010 : 1 ). Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara anggota masyarakat.

2.2 Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa menurut Abidin, dkk ( 2010 : 3 ) menjelaskan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai media komunikasi, tetapi selain sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki fungsi lain yaitu :

1. Fungsi Ekspresif

Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pengelaman. Contohnya dalam puisi. Pengarang mengeksperikan ide, gagasan dan pengalamanya dengan bahasa yang ditulis per bait yang disebut puisi.

2. Fungsi Estetis

Bahasa sebagai media yang indah untuk menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini biasa diwujudkan dalam bentuk karya sastra.

3. Fungsi Informatif

Artinya bahasa dapat digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain.

4. Alat Fungsional

Artinya bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3 Eksistensi Bahasa Indonesia

Di zaman sekarang ini perkembangan bahasa Indonesia kian menurun. Masuknya berbagai bahasa asing yang tidak mungkin kita tolak dan ada beberapa kata asing yang diserap menjadi kosa kata Indonesia. Namun, disisi lain, keberagaman bahasa serapan juga menjadi masalah bagi orsinilitas bahasa yang kian mengkhawatirkan dan penggunaan tata bahasa yang kian serampangan baik tulisan maupun lisan. Tentu saja, media televisi, koran, radio, internet dan merek dagang import adalah termasuk faktor pendorong utama yang ikut mencederai kebahasaan kita. Fenomena ini sangat kentara pada pengunaan bahasa oleh anak-anak muda saat ini. Munculah istilah bahasa gaul, bahasa alay, dan sebagainya. Di kalangan anak-anak, film import juga ikut mempengaruhi perkembangan kebahasaan yang seharusnya menjadi pondasi komunikasi. Sebut saja misalnya film animasi dari negara tetangga, Ipin - Upin, yang diputar dengan menggunakan bahasa Melayu. Merek dagang asing juga dengan seenaknya masuk dengan bahasa aslinya, tanpa melakukan penyesuaian dengan bahasa nasional. Kebahasaan kita menjadi seperti pasar, dimana semua bahasa bercampur baur. Dengan kata lain keberadaan bahasa Indonesia semakin terkalahkan dengan munculnya bahasa lain seperti bahasa gaul.

Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia di era globalisasi ini penggunaan bahasa gaul makin meraja dan terus muncul bahasa gaul baru yang membuat eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Penggunaan bahasa gaul ini membuat remaja makin sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik yang benar. Bahkan penggunaan bahasa yang terlalu sering mebuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa tersebut bukan bahasa yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang yang menggunakan bahasa gaul yang dalam konteksnya tidak sengaja.

Media mempengaruhi perkembangan bahasa gaul terliahat dari contoh struktur bahasa gaul bahwa media sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa gaul, khususnya situs-situs jejaring sosial. Penikmat situs-situs jejaring sosial kebanyakan adalah remaja. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa gaul, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh remaja lain. Selain remaja anak sekolah dasar pun banyak yang menggunakan situs jejaring sosial. Berarti banyak juga anak sekolah dasar yang seharusnya diberikan atau diajarkan bahasa yang baik dan benar dengan adanya situs jejaring sosial sebagai media juga dapat berpengaruh besar. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa penyerapan bahasa gaul dikalangan anak dan remaja yang tengah menjadi tren merupakan bagian dari konformitas terhadap lingkungan. Yang dimaksud konformitas adalah meleburkan diri pada lingkungan agar mendapat pengakuan.

Cara mengatasi perkembangan bahasa gaul tidak dapat dipungkiri kita bermasyarakat, bersosialisasi lebih sering menggunakan bahasa gaul. Anak-anak dan para remaja dalam perkembangan psikologis pun tidak bisa ditolak atau dicegah untuk tidak terbiasa dengan bahasa gaul, karena itu memang suatu proses dalam psikologisnya. Dengan kata lain penggunaan bahasa gaul tidak bisa kita hilangkan atau cegah perkembangannya. Yang dapat kita lakukan yaitu :

1. Memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa yang baik dan benar.

2. Menanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak atau remaja dengan berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi dan lain- lain.

 3. Yang paling penting dimulai dari diri sendiri.

2.4 Pentingnya Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Bahasa dimiliki setiap Negara dan Daerah selalu berbeda-beda. Bahasa itu sendiri menjadi ciri khas setiap Negara dan Daerah tersebut. Di Negara kita Indonesia , banyak sekali bahasa yg di gunakan, setiap pulau selalu berbeda-beda bahasa yang di gunakannya. Akan tetapi, bahasa pemersatu kita ialah Bahasa Indonesia. Dimana telah di sebutkan di semboyan Negara kita “BHINEKA TUNGGAL IKA”.

BHINEKA TUNGGAL IKA itu sendiri memiliki arti WALAUPUN BERBEDA-BEDA TETAP SATU TUJUAN. Tapi sangat di sayangkan banyak masyarakat-masyarakat pedalaman yang tidak bisa berbahasa Indonesia, itu pernah saya alami sewaktu saya sedang di Yogyakarta. Orang tua di sana banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa daerahnya yaitu bahasa Jawa. Masih banyak masyarakat pedalaman yang tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia, mereka lebih terbiasa menggunakan bahasa daerah mereka sendiri. Hal yang seperti itu sangatlah di sayangkan sekali. Tidaklah masyarakat pedalaman saja, sekarang banyak pemuda-pemudi yang dalam penggunaan bahasa Indonesianya tidak sesuai EYD, mereka lebih senang menggunakan bahasa sehari-hari mereka (bahasa gaul).

Seberapa sulitkah berbahasa Indonesia dengan EYD ? EYD biasanya sangatlah penting ketika kita membuat artikel,proposal,skirpsi dll yang bersifat formal. Kita tidak lah mungkin menggunakan bahasa gaul kita untuk yang bersifat formal tersebut. Tidaklah sulit untuk menggunakan bahasa dengan EYD, hanya saja sedikit perlu teliti dalam penggunaannya. Dengan kita berbahasa Indonesia EYD, kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin terbiasa dengan bahasa Indonesia EYD tersebut. Kita bisa menjadi lebih sopan, dan kita akan lebih di hargai oleh orang tersebut.

2.5 Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar 

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).

Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya,

1. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.

2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.

3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.

4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.

5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.

2.6 Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan. Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi suku, agama, ras, adat istiadat dan budaya yang masing-masing memiliki bahasa daerah tersendiri. Oleh karena itu, keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan penunjang aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bahasa. Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pasti menggunakan bahasa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang menyampaikan pelajaran, seorang pedagang  yang menawarkan dagangannya, seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya.

Bahasa Indonesia tidak saja bermanfaat sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pemersatu bangsa. Sebagai sarana pemersatu dan alat yang digunakan masyarakat Indonesi untuk melakukan interaksi sosial, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang memiliki peranan vital untuk menumbuhkan rasa persatuan antara masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku di Indonesia yang biasanya bertutur dengan bahasa daerahnya masing-masing. Dengan demikian, sekiranya dapat dikatakan pula bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap kondisi sosial maupun politik bangsa Indonesia.

Dalam aspek kehidupan sosial, bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang sangat vital dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Dewasa ini, kita sering dihadapkan dengan masalah-maslah sosial. Perbedaan suku, ras, golongan, dan agama sering menjadi pemicu terjadinya pertikaian atupun hanya karena kesalahpahaman semata.

Adapun bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa merupakan salah satu solusi yang cukup efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah sosial dewasa ini. Hal tersebut karena bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat kontrol sosial sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri. Dalam hal ini, bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain karena bahasa memang pada dasarnya mampu mempengaruhi sikap seseorang dan juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi masyarakat.

Sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang secara konkrit terdiri dari beragam suku maupun etnis yang masing-masing memiliki bahasa daerah tersendiri. Oleh karena itu, bahasa Indonesia merupakan salah satu solusi yang cukup efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan politik yang sekiranya sering kita temui dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disebabkan karena bahasa Indonesia merupakan wahana pemersatu dan juga dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, bahasa Indonesia juga mampu mempengaruhi tingkah laku bangsa Indonesia sebagai penutur karena sejatinya bahasa memang mampu mempengaruhi sikap seseorang.

Kalau kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa yang selama ini kurang disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu sebagai alat untuk berpikir. Seperti kita ketahui, ilmu tentang cara berpikir adalah logika. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang menyangkut penghitungan atau kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan berangan-angan atau berkhayal, hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses berpikir disertai alatnya yang tidak lain adalah bahasa.

Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan bahwa makin tinggi kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi pula kemampuan berpikirnya. Makin teratur bahasa seseorang, maka makin teratur pula cara berpikirnya. Dengan berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan bahwa seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai bahasa. Seorang intelektual pasti berpikir, dan proses berpikir pasti memerlukan bahasa.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari uraian yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa :

a. Mengetahui dan memahami pengertian dari bahasa itu sendiri yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara anggota masyarakat.

b. Mengetahui fungsi dari bahasa yaitu ekspresif, estesis, informatif, dan fungsional.

c. Mengetahui keadaan eksistensi bahasa Indonesia pada saat ini yang banyak terpengaruh oleh bahasa-bahasa asing ataupun bahasa remaja yang sering disebut sebagai bahasa gaul, serta tahu bagaimana cara yang tepat untuk menyikapinya.

d. Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai EYD akan lebih baik digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

e. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan situasi pembicaraannya dan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, juga dapat membantu dalam proses keefektifan penyampaian informasi atau pesan.

f. Penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya untuk berkomunikasi, mengidentifikasi diri, mengadakan integrasi, beradaptasi sosial dalam lingkungan, juga untuk berpikir. Karena dalam berpikir kita memerlukan bahasa.

3.2 Saran

Dengan keadaan eksistensi bahasa Indonesia yang banyak terpengaruh oleh bahasa asing dan  remaja dalam kehidupan sehari-hari, maka kita harus lebih meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD dan kaidahnya untuk melakukan komunikasi, mengidentifikasi diri dan sebagainya.

DAFTAR PUSTA

1. http://www.slideshare.net/riskia_chandra/makalah-penggunaan-bahasa-gaul-mempengaruhi-eksistensi-bahasa-indonesia.

2. http://sugiartha26.wordpress.com/2012/10/06/fungsi-dan-peranan-bahasa-indonesia-dalam-kegiatan-sehari-hari/

3. http://bengabengabeng.blogspot.com/2011/09/pentingnya-bahasa-indonesia-dalam.html.

4. http://capungtempur.blogspot.com/2010/10/ragam-bahasa-indonesia.html.

Previous
Next Post »