JUDUL : MENULIS RESENSI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Apa Itu Resensi ?
1.2 Apa Fungsi Resensi ?
1.3 Jenis-jenis Resensi
BAB 2 UNSUR-UNSUR RESENSI
2.1 Identitas Buku
2.2 Pratinjau
2.3 Isi
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
2.5 Kesimpulan / Sinopsis
BAB 3 CONTOH RESENSI
3.1 Contoh Resensi Novel
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Apa Itu Resensi ?
Suatu jenis tulisan lain yang mempunyai titik singgung dengan ringkasan dan ikhtisar adalah resensi. (Gorys Keraf, 1994 : 274). Resensi adalah suatu tulisan mengenai nilai baik buruknya sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masarakat atau tidak. Resensi dibuat juga untuk mempberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya seni lainnya, seperti drama, film, sebuah pementasan, dan sebagainya.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara obyektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis harus memperhatikan dua faktor, yaitu : (1) penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya, dan (2) penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi. Seperti halnya dengan tulisan yang lain, resensi harus dibuat dengan memperhatikan kualitas pembacanya. Jika pembaca benar-benar memahami isi keseluruhan suatu buku, karya tulis atau karya seni, maka dalam pembuatan resensi si penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku, karya tulis atau karya seni.
1.2 Apa Fungsi Resensi ?
Resensi yang digunakan untuk menilai baik buruknya suatu buku, karya tulis atau karya seni memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui keberadaan buku, film, musik, dan sebagainya
b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku, film, musik, dan sebagainya
c. Untuk menarik minat pembaca melalui sinopsis atau kesimpulan
1.3 Jenis-Jenis Resensi
Sesuai dengan resensi untuk menilai baik buruknya suatu buku, karya tulis atau karya seni, maka terdapat beberapa jenis resensi. Menurut Saryono (1997 : 61-63) pembagian resensi buku berdasarkan sudut pandang atau sudut tinjauannya. Sudut pandang atau sudut tinjauannya yang digunakan adalah resensi berdasarkan media atau forum atau sajiannya dan resensi berdasarkan isi resensi atau isi sajiannya. Berdasarkan media atau forumnya, resensi buku dibagi menjadi : (1) resensi ilmiah dan (2) resensi ilmiah populer.
Hal yang membedakan kedua resensi tersebut adalah bahasa dan tata cara penulisan yang digunakan. Dalam resensi ilmiah digunakan tata cara keilmuan tertentu, menggunakan rujukan atau acuan, dan bahasa resmi dan buku serta yang dipaparkan selengkap-lengkapnya. Sementara itu, resensi ilmiah populer tidak menggunakan rujukan atau acuan tertentu. Selain itu, isi resensi seringnya hanya memaparkan bagian-bagian yang menarik saja. Penyajiannya pun tidak terlalu tunduk pada bahasa resmi atau baku.
Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya, resensi buku digolongkan menjadi :
a. Resensi Informatif,
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku. Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
b. Resensi Evaluatif,
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja, bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
c. Resensi Informatif-Evaluatif.
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut. Resensi jenis ini di samping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku. Resensi jenis ketigalah yang dapat dikatakan paling ideal karena bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai.
Menurut Samad (1997) yang membagi resensi menjadi dua jenis, yaitu resensi buku nonsastra dan resensi buku sastra. Dilihat dari namanya, jenis yang pertama pastilah membahas, memaparkan, dan menilai buku-buku nonsastra. Resensi buku nonsastra bisa disajikan secara informatif, evaluatif atau informatif-evaluatif. Meresensi buku sastra hampir menyerupai dengan mengapresiasi karya sastra. Hal ini disebabkan materi atau unsur-unsur yang membangun karya sastra berbeda dengan buku nonfiksi.
Di dalam buku sastra (karya sastra) terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam menilai buku sastra. Dalam meresensi buku sastra, seorang peresensi harus bisa menyimak nilai kehidupan yang termuat dalam karya sastra tersebut. Seorang peresensi juga harus dapat menyampaikan dua lapisan penilaian atau pertimbangan, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup. Nilai literer terungkap dari kegiatan mengapresiasi karya sastra tersebut dan manfaat untuk hidup terungkap dari apresiasinya atas kebutuhan masyarakat.
BAB II
UNSUR-UNSUR RESENSI
2.1 Identitas Buku
Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi mengenai informasi-informasi tentang judul buku, nama pengarang, nama penerbit, halaman buku, tahun cetakan, dan nomor ISBN buku.
2.2 Pratinjau
Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam pembuatan suatu buku, karya tulis atau karya seni. Dengan kata lain, semua hal yang menyangkut latar belakang buku, karya tukis atau karya seni yang kiranya perlu diketahui pembaca dapat dilampirkan.
2.3 Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi, keseluruhan unsur ekstriknya belum tentu ada karena tidak setiap buku memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
1. Unsur Intrinsik, merupakan unsur yang terdapat di dalam karya sastra yakni meliputi :
a. Tema e. Tokoh
b. Alur atau jalan cerita f. Sudut pandang
c. Latar atau setting g. Gaya penulisan
d. Penokohan h. Amanat
2. Unsur Ekstrinsik, merupakan unsur yang terdapat di luar karya sastra yakni meliputi :
a. Nilai moral c. Nilai sosial
b. Nilai agama d. Nilai adat istiadat
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Setiap buku, karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karena itu penulis resensi hendaknya mengemukakan kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari buku, karya tulis atau karya seni tersebut. Misalnya dari segi penulisan, amanat, dan sebagainya.
b. Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang terdapat di buku, karya tulis atau karya seni juga mempunyai kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya dalam menyampaikan amanat kurang jelas, gaya penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan sebagainya.
2.5 Kesimpulan / Sinopsis
Kesimpulan atau sinopsis merupakan ringkasan dari keseluruhan bacaan yang terdapat di dalam buku, karya tulis atau karya seni. Kesimpulan atau sinopsis dapat berisi tentang garis besar atau inti cerita yang terkandung di dalamnya sehingga membuat pembaca penasaran dan tertarik untuk membacanya.
BAB III
CONTOH RESENSI
3.1 Contoh Resensi Novel
1. Identitas Buku
Judul : Dealova
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 hlm
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN : 979-22-0760-0
2. Pratinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar hobi menulis saja dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengawali menulisnya di masa SMP yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun, hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini kemudian dikirimkan ke salah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi novel best seller di tahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.
3. Isi
a. Unsur Intrinsik
Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini yakni mengenai percintaan pada masa remaja.
Alur atau jalan cerita
Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju. Misalnya dalam kalimat “ Esok harinya, kedua orang tua Dira datang ke rumah sakit.”, kemudian pada kalimat “ Minggu-minggu ini, latihan memang lagi padat-padatnya. Sekolah Karra sedang mengadakan banyak kompetisi olahraga. Basket, sepak bola, bisbol... Wah, pokoknya banyak deh! Makanya murid-murid sedang sibuk-sibuknya mengurus berbagai kompetisi itu.”
Latar atau setting
Latar atau setting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapang basket, rumah sakit, pasar sukowati, pasar seni, pantai kuta. Latar waktu meliputi pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.
Penokohan
1. Karra : baik, supel, cuek, ramah.
2. Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, friendly, sabar.
3. Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.
4. Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
5. Iraz : penyayang dan penyabar.
6. Niki : cuek, pencemburu dan egois.
7. Dio : pintar, baik, dan sabar.
Tokoh Tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Rio, Adit, Orang tua Ibel, dn Pak Ketut.
Sudut pandang
Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai pencerita).
Gaya penulisan
Gaya penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai dengan karakter masing-msing tokoh.
Amanat
Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membeci seseorang, dan life must go on!.
b. Unsur Ekstrinsik
Nilai moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh dalam cerita. Secara keseluruhan tokoh dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.
Nilai sosial
Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak membedakan-bedakan orang dalam pertemanannya.
4. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat pembaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan perasaan tokoh tersebut.
b. Kekurangan
Kekurangan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.
5. Kesimpulan / Sinopsis
Novel Dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboi dan jago main basket, dia bernama Karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalau Karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz mempercayakan Karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.
Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian lebih yang diberikan Ibel kepada Karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlakukan adiknya dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang juga sama-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat Karra kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi Karra merasa kehilangan..
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
Kosasih, Engkos. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Tatang Atep, dkk. 2009. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2. Jakarta : Tiga Serangkai Mandiri.
Goodpeople-- Dari beberapa uraian di atas, sudah mengerti kan bagaimana menulis resensi itu ? Semoga dapat langsung mengerti ya :)
Jika kalian sudah membaca dan mengerti, kita lanjutkan pada post selanjutnya mengenai Menulis Puisi .
EmoticonEmoticon